MEMBANGUN KOMUNlKASI LINTAS BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KAWASAN EKOSISTEM LEUSER

  • Iskandar Zulkarnain Universitas Sumatera Utara
Keywords: KOKOMUNlKASI LINTAS BUDAYA, EKOWISATA, LEUSER

Abstract

Studi  komunikasi   lintas  budaya  muncul  karena  didasari   ketidakmampuan    individu-individu untuk saling  memahami  pihak  lain.  Pada  konteks  pembangunan,   fenomena   ini bermuara  pada  perlunya   saling mengerti,  saling  mengetahui,   dan saling  memahami antar sesama untuk  menghindari terjadinya konflik (chaos) atau kesalapahaman. Seringkali,    perilaku    komunikatif    gagal   memenuhi    tujuan   komunikasi    tertentu    dalam   proses pembangunan,    sebab  mereka  tidak  memiliki  pengetahuan   yang  dalam  mengenat   latar  belakang   budaya pihak  lain (mitra berkomunikasinya)     Para ilmuwan kemudian  mengawinkan    "budaya"  dan  "komunikasi" serta  menjadikan   komuuikasi   lintas  budaya  sebagai  suatu  bidang  studi yang  berperan   penting   dalam proses pembungunan. Pada  sisi   lain,  selain   sebagai   alternatif   ekonomi.   kegiatan   ekowisata   Juga   merupakan    usaha melestarikan  sumber  daya alam dan budaya  Sebaliknya   keguuan ekowitsata dapat juga  menimbulkan   efek negatif.   yaitu   terjadinya    degradasi   pada    .  alam   dan  sosial   budaya   masyarakatnya.  apabila    tidak direncanakan  dengan  balk. Pada posisi inilah, peran komunikasi lintas budaya dapat memainkan perannya sebagai  jembatan/penghubung (pomuf)   diantara  pelaku   wtsata  dengan   warga  setempat  yang mengkomunikasikan    daerahnya  sebagal  tujuan ekowisata. Komunikasi    lintas   budaya   dalam   pengembangan     ekowisata   pada   kawasan    ekosistem    Leuser menjadi  suatu  kemestian.  Ini karena  dalam implementasi  pencanangan   agenda pembangunan    akan selalu berhadapan  dengan kondisi realitos kultural  suatu masyarakat,  maka memahami  anatomi  kultural  menjadi keniscayaan   yang   kemudian   dijadikan   dasar  utama  dalam  proses   komunikasi    lintas   budaya  sebagai instrumen pembangunan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alo Liliweri. 2003. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Dahama,O.P. 1980. Education and Communication For Development. Oxford & IBH Publishing Co., New Delhi Bombay Calcutta.

Depari, Eduard. 1995. Peranan Komunikasi Massa Dalam Pembangunan. UGM Press, Yogyakarta

Fakih, Mansyur. 1993. Bunga Rampai Teori Pembangunan. Indeco De Un ie, Bandung
Kim, Young Yun dan Gudykunst. 1984. Methods for Intercultural Communication Research. Sage Publications, Beverly Hills

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. 2003. Komunikasi Lintas Budaya, Panduan Berkomunikas Dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Rosdakarya, Bandung

Sarbaugh, L.E. 1979. Intercultural Communication. Hayden Book Company, Rochelle Park New Jersey

Unit Manajemen Leuser. Sekilas Tentang Kawasan Ekosistem Leuser. Medan, Surnatera Utara.

Unit Manajemen Leuser. Ekowisata dan Aspek Pengembangannya di Kawasan Ekosistem Leuser. Medan, Sumatera Utara.
Published
2018-10-02
How to Cite
Zulkarnain, I. (2018). MEMBANGUN KOMUNlKASI LINTAS BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KAWASAN EKOSISTEM LEUSER. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 1(1), 19-26. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v1i1.11