Pengaruh Komunikasi Persuasif Guru Terhadap Kesadaran Belajar Siswa di SMP Negeri 4 Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura

  • Junedi Singarimbun Universitas Islam Sumatera Utara
Keywords: Guru, Komunikasi Persuasif, Kesadaran Belajar

Abstract

Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang dilakukan dengan cara membujuk, mengajak, atau merayu. Persuasi dapat dilakukan dengan cara rasional, sehingga seseorang dapat dipengaruhi melalui ide maupun konsep, namun dapat juga dipengaruhi secara emosional yaitu melalui aspek simpati dan empati seseorang. Secara konsep komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan melalui kemampuan dalam membujuk, merayu ataupun mengarahkan orang lain agar sesuai dengan pendapat dan keinginan komunikator. Guru sebagai salah satu profesi yang mulia, merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dunia pendidikan. Peranan guru begitu besar dalam menciptakan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan dan juga dalam membentuk manusia- manusia yang cerdas dan memiliki integritas. Selain sebagai pendidik, guru juga menjadi orang tua kedua bagi para siswa di sekolah. Kemampuan yang dituntut dari seorang guru bukan hanya hal-hal yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diampunya, namun juga harus memiliki kemampuan psikologi agar dapat mengerti dengan karakter anak didiknya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan anak-anak didiknya, agar tujuan akhir yang ingin yakni kesadaran belajar siswa dapat meningkat.Dari hasil analisis diperoleh hasil  r = 0,557, yang berarti koefisien korelasi berada antara -1 sampai 1 yang berarti ada hubungan secara linear dan  positif  dan juga bermakna bahwa semakin besar nilai variabel X, maka semakin besar pula nilai variabel Y demikian juga sebaliknya. Ini   bermakna bahwa semakin baik komunikasi persuasif yang dilakukan guru terhadap siswanya, maka semakin baik pula kesadaran siswanya untuk belajar. Dan dalam menentukan besaran hubungannya  ditentukan dengan koefisien determinasi yaitu r² = 0,557 atau sebesar 55,70 %..  Dan dari uji prediksi diperoleh nilai t sebesar 4,445 dan probabilitas sebesar 0,000, yang berarti nilai t > nilai tabel 0,05.  Hasil ini juga menunjukkan gejala yang sama,  bahwa semakin baik komunikasi persuasif guru terhadap siswa, maka semakin baik pula kesadaran siswanya untuk belajar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Ilmiah, Rineka Cipta, Jakarta 1990.
Dalyono, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005.
Danim, Sudarwan, Motivasi Pimpinan dan Efektivitas Kelompok, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
Hariwijaya, M dan Bisri, Djaelani M, Teknik Menulis Skripsi dan Thesis,Zenith Publisher,
Yogjakarta, 2004.
Kriyantono, Rachmat, Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2007.
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005.

Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2004.
Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2004.
Sarwono, Sarlito, Pengantar Psikologi Umum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.
Syam, Nina, Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2014.
Saydam, Gouzali, Teknologi Komunikasi Perkembangan dan Aplikasi, Cv. Alfabeta, Badung, 2005
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 1995.
Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.
-----------------, Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.
Published
2020-05-07
How to Cite
Singarimbun, J. (2020). Pengaruh Komunikasi Persuasif Guru Terhadap Kesadaran Belajar Siswa di SMP Negeri 4 Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 2(2), 63-69. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v2i2.31