PENGELOLAAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI BEDA BAHASA UTAMA PADA KARYAWAN DENGAN ATASAN BERBAHASA INGGRIS DI SEVEN RETAIL GROUP

  • Wahyu Joko Priyono Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nani Nurani Muksin
Keywords: Komunikasi, Kecemasan, Gegar Budaya, Anxiety and Uncertainty Theory

Abstract

Seven Retail Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan & minuman, klinik kecantikan, dan pusat kebugaran. Selama pandemi grup bisnis ini melakukan ekspansi dengan membuka banyak cabang dan melebarkan organisasi. Pada beberapa posisi strategis dalam organisasi diisi oleh tenaga ahli dengan bahasa utama adalah bahasa inggris. Karyawan dengan kepala divisi atau departemen berbahasa inggris harus menyesuaikan diri dengan metode komunikasi baru dan harus menguasai bahasa inggris dalam waktu yang cepat. Kondisi tersebut menjadi masalah untuk beberapa orang khususnya bagi staff yang tidak terbiasa berbahasa inggris. Karyawan tersebut akan mengalami gegar budaya atau culture shock, kemudian akan menyebabkan kecemasan dalam komunikasi. Kecemasan tersebut meimbulkan prasangka buruk. Penelitian ini menggunakan Teori Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian (Anxiety and Uncertainty Theory/ AUM) dari Gudykunst & Mody. Teori ini digunakan untuk menganalisis bagaimana upaya dalam pengelolan kecemasan pada staff dengan atasan berbahasa inggris. Dalam AUM ada 39 dari 47 aksioma yang menyajikan hubungan sebab akibat dengan kecemasan dan ketidakpastian yang biasanya terjadi dalam komunikasi antarbudaya. Penelitian ini hanya akan menggunakan tujuh aksioma yang akan membantu dalam pemahaman pada pertemuan awal seseorang dengan budaya yang berbeda. Kategori-kategori dan aksioma tersebut adalah sebagai berikut selfconcept, motivation to interact with stranger, reaction to strangers, social categorization of strangers, situational processes, connections with strangers, ethical interaction. Hasil penelitan menunjukkan bahwa mereka telah mampu menjadi bagian dari struktur organisasi profesional dimana diwajibkan untuk mengikuti peraturan perusahaan dan kepala divisi atau departemen. Mereka mampu menjalani rutinitas komunikasi dengan bahasa bukan bahasa utama mereka untuk menyampaikan hal penting. Hal tersebut tidak terlepas dari upaya yang mereka lakukan yang peneliti analisis melalui beberapa aksioma yang dijabarkan dalam Teori Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhanuddin. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.
Butsi, Febry Ichwan. 2019. MEMAHAMI PENDEKATAN POSITIVIS, KONSTRUKTIVIS DAN KRITIS DALAM METODE PENELITIAN KOMUNIKASI. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, Vol. 2, No. 1 September 2019.
Gudykunst, William B., & Bella, Mody (Ed). 2002. Handbook of International and Intercultural Communication, 2nd edition. Sage Publication: California.
Littlejohn, Stephen W., Foss, Karen A., & Oetzel, John G. 2016. Theories of Human Communication. Eleventh Edition. Waveland Press, Inc: Illinois.
Moloeng, L.J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Tampubolon, D. P. 2018. BAHASA DAN KECERDASAN DALAM BERKOMUNIKASI. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, Vol. 1, No. 1 Mei 2018.
Ward, Colleen., Bochner, Stephen., & Furnham, Adrian. 2001. The Psychology of Culture Shock. Second Edition. Routledge: Philadelphia.
Published
2023-10-24
How to Cite
Priyono, W., & Muksin, N. (2023). PENGELOLAAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI BEDA BAHASA UTAMA PADA KARYAWAN DENGAN ATASAN BERBAHASA INGGRIS DI SEVEN RETAIL GROUP. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 6(1), 29-36. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v6i1.210