BULLYING DALAM FILM SERIES MY NERD GIRL (2022)
Abstract
Film merupakan suatu bagian dari media komunikasi massa yang digunakan sebagai media yang menggambarkan kehidupan sosial di masyarakat. Film merupakan salah satu karakter media massa yang dijadikan sarana komunikasi yang paling efektif. Film juga menjadi salah satu kreasi budaya yang memberikan gambaran dan pelajaran hidup yang penting bagi penonton. Film juga biasa digunakan menjadi salah satu media komunikasi dengan kualitas audio dan visual yang diberikan menjadi media yang mampu mempengaruhi pola pikir kognitif manusia. film adalah alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak melalui media cerita. Salah satu film Indonesia yang memberikan gambaran dan pelajaran hidup adalah film yang disutradarai oleh Kuntz Agus dan tayang pertama kali pada tanggal 26 Februari 2022. Film My Nerd Girl menceritakan tentang seorang perempuan yang ingin mencari tau penyebab kematian kembarannya dengan cara menyamar menjadi kembarannya. Penyelelidikannya tidak berjalan dengan lancar karena dia malah mendapatkan dan tekanan dari lingkungan disekitarnya, mulai dari Amel yang terus menerus membullynya, ibunya yang selalu mengekang, dan Pacarnya yang mulai mencurigainya. Selain itu sang ayah juga berusaha untuk menutupi apa yang menyebabkan kematian kembarannya. Peneliti menggunakan analisi semiotika Roland Barthes, model analisis ini digunakan karena menganalisis tanda signifikansi. Dalam signifikansi tahap pertama merupakan hubungan dari petanda dan penanda dalam bentuk yang nyata atau biasa disebut denotasi atau makna asli yang dipahami oleh orang-orang. Dalam signifikansi tahap kedua ada konotasi yang merupakan hubungan yang tercampur dengan emosi dan perasaan. Analisis semiotika Roland Barthes ini digunakan untuk melihat tanda-tanda bullying yang ada pada film series My Nerd Girl.
Downloads
References
Fahida, S. N. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film “ Nanti Kita Cerita Hari Ini ” ( NKCTHI ) Karya Angga Dwimas Sasongko. Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies, 1(2), 33–42.
HALIM, syaiful. (2021). Semiotika Sayyidah Aisyah RA: Dekonstruksi Figur Ummu Al Mukminin dalam Lagu “Aisyah Istri Rasulullah.” Sefa Bumi Persada. https://books.google.co.id/books?id=_b46EAAAQBAJ
Kartika, K., Darmayanti, H., & Kurniawati, F. (2019). Fenomena Bullying di Sekolah: Apa dan Bagaimana? Pedagogia, 17(1), 55. https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.13980
Mudjia, R. (2018). Paradigma Interpretif. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 4(1), 1032–1047.
Nasirin, C., & Pithaloka, D. (2022). Analisis Semiotika Konsep Kekerasan dalam Film The Raid 2 : Berandal. Journal of Discourse and Media Research, 1(1), 28–43. https://journal.rc-communication.com/index.php/JDMR/article/download/14/18
Nurimba, Y., & Muhiddin, A. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Iklan Rokok Apache Versi Hidup Gue Cara Gue. Journal of Communication Sciences (JCoS), 3(1), 18–25. https://doi.org/10.55638/jcos.v3i1.537
Permana, R. S. M., Puspitasari, L., & Indriani, S. S. (2019). Industri film Indonesia dalam perspektif sineas Komunitas Film Sumatera Utara. ProTVF, 3(2), 185. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i2.23667
Pfisterer, U. (2019). Semiotik. In Metzler Lexikon Kunstwissenschaft. https://doi.org/10.1007/978-3-476-04949-0_117
Rahmaniyah, K. R., Suhadianto, & Pratikto Herlan. (2020). Perilaku Bullying Pada Mahasiswa: Menelisik Pengaruh Harga Diri dan Konformitas. Jurnal Penelitian Psikologi, 1(01), 1–9.
Toni, A. (2015). Peran Film Sebagai Media Sosialisasi Lingkungan. Jurnal Komunikator, 7, 41–51.
Wibisono, P., & Sari, Y. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Bintang Ketjil Karya Wim Umboh Dan Misbach Yusa Bira. Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, 1(1), 30–43.