PENGGUNAAN MULTI AKUN PSEUDONYM DI INSTAGRAM SEBAGAI MANAJEMEN PRIVASI GEN Z

  • Berlian Oktaviano Kurniawan Universitas Dian Nuswantoro
  • Swita Amallia Hapsari
Keywords: Instagram, Multiple Accounts, Pseudonym, Manajemen Privasi

Abstract

Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara masyarakat berinteraksi melalui media sosial, khususnya Instagram. Sesuai dengan data survei oleh dataindonesia.id pada akhir Oktober 2022 dengan 989 responden mengungkapkan bahwa lebih dari separuhnya menggunakan multiple accounts. Fenomena penggunaan multiple accounts dengan identitas pseudonym menjadi tren di kalangan Gen Z sebagai cara untuk mengelola privasi dan identitas digital mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana multi akun pseudonym di Instagram sebagai manajemen privasi oleh gen z yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dalam mengatur batasan privasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data triangulasi berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah dua orang, terdiri dari satu informan perempuan dan satu informan laki-laki yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Teori Communication Privacy Management (CPM) dengan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pseudonym pada multiple accounts Instagram memiliki pola berbeda sesuai tujuan dan tingkat privasi yang diinginkan, mencakup public pseudonym yang terkait identitas asli, initially non-public pseudonym yang hanya dikenali komunitas tertentu, dan initially unlinked pseudonym yang terputus dari identitas asli. Manajemen privasi Gen Z di Instagram menunjukkan perbedaan berdasarkan gender, dimana perempuan lebih protektif dengan membatasi informasi keluarga dan personal branding secara sistematis, sementara laki-laki lebih fokus pada perlindungan dari dampak negatif seperti hate comments dan menggunakan akun tambahan untuk ekspresi diri yang lebih bebas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiesty, M. T., Arindawati, W. A., & Nayiroh, L. (2022). Motif dan Makna Second Account Instagram Bagi Mahasiswa di Kota Karawang. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(8), 3118–3126. https://doi.org/10.31604/jips.v9i8.2022.3118-3126
Astuti, Y. (2020, November 18). Fenomena Second Account di Media Sosial, Berikut Ciri-Ciri Akun Palsu yang Mudah Diketahui. Pemikiran Rakyat Media Network. https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/iptek/pr-17978117/fenomena-second-account-dimedia-sosial-berikut-ciri-ciri-akun-palsu-yang-mudah-diketahui?page=all
Indriyani, N., & Sulihyantoro, A. B. (2021). Manajemen privasi di new media. Jurnalkommas, 1–20.
Kamilah, F. N., & Lestari, S. B. (2021). Manajemen Privasi pada Pengguna Media Sosial Instagram. Interaksi Online, 9(1), 98–108.
Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. (2022). Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Society, 2(1), 1–13.
Mediana. (2024). Generasi Z Bikin 5-6 Akun di Instagram. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/03/27/generasi-muda-suka-membuat-multi-akun-di-satu-aplikasi-media-sosial
Murwani, A. E. S. (2020). Manajemen Privasi Dalam Aplikasi Tantan. Jurnal Professional FIS UNIVED, Vol.7 No.2(2), 34.
NapoleonCat. (2024). Pengguna Instagram di Indonesia Januari 2024. Napoleoncat.Com. https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2024/01/
Pfitzmann, A., & Hansen, M. (2010). A Terminology for Talking about Privacy by Data Minimization: Anonymity, Unlinkability, Undetectability, Unobservability, Pseudonymity, and Identity Management. http://dud.inf.tu-dresden.de/Anon_Terminology.shtml
Putri, R. A., Triyono, L., & Hasfi, N. (2022). Pengelolaan Manajemen Privasi Dalam Penggunaan Akun Finsta (Fake Instagram). Interaksi Online, 10(3), 355–367.
Rahmadewi, P. A., & Agustini, V. D. (2023). Penggunaan Second Account Instagram dengan Identitas Pseudonym (Studi Kasus Pengguna Second Account di FISIP UHAMKA). Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO, 4(2), 341–350.
Sadya, S. (2023, March 10). Ini Alasan Warganet Indonesia Buat Akun Kedua di Media Sosial. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/varia/detail/ini-alasan-warganet-indonesia-buat-akun-kedua-di-media-sosial
Sugito, Sairun, A., Pratama, I., & Azzahra, I. (2022). Media Sosial (Inovasi Pada Produk & Perkembangan Usaha). Universitas Medan Area Press.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). Penerbit Alfabeta Bandung.
Syahroni, M., & Hapsari, S. A. (2022). Interaksi Sosial Akun @Urrofi dengan Gaya Self-Promotion sebagai Manajeman Kesan. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 6(2), 117–128. https://doi.org/https://doi.org/10.31002/jkkm.v6i2.6598
Tjan, D. N. S., & Hapsari, S. A. (2024). Aespa’s Virtual Member Existence in the SMCU Episode 1 “Black Mamba” Short Movie. Proceedings Of International Conference On Communication Science, 3(1), 29–35. https://doi.org/10.29303/iccsproceeding.v3i1.807
We Are Social. (2024). Special Report Digital 2024: Your ultimate guide to the evolving digital world. Wearesocial.Com. https://wearesocial.com/id/blog/2024/01/digital-2024/
Published
2025-04-14
How to Cite
Kurniawan, B., & Hapsari, S. (2025). PENGGUNAAN MULTI AKUN PSEUDONYM DI INSTAGRAM SEBAGAI MANAJEMEN PRIVASI GEN Z. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 7(2), 285-295. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v7i2.514