PENGARUH KONTEN VISUAL “GEMOY” BERBASIS AI PRABOWO - GIBRAN TERHADAP PERSEPSI PEMILIH PEMULA DI KELURAHAN ALUR DUA PADA PILPRES 2024
Abstract
Dalam konteks pemilu 2024 di Indonesia, penggunaan teknologi AI menjadi strategi baru yang digunakan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran untuk menjangkau pemilih muda melalui media sosial. Konten visual “gemoy” menjadi salah satu manifestasi nyata dari pemanfaatan AI dalam kampanye digital pasangan ini. Visualisasi ini menggambarkan sosok Prabowo dalam format animasi yang ekspresif dan bersahabat, jauh dari citra militeristik dan tegas yang selama ini melekat padanya. Fenomena “gemoy” juga menunjukkan bahwa kampanye politik tidak lagi bergantung pada pidato dan debat, melainkan pada seberapa kreatif kandidat mengemas citra diri dalam bentuk yang menyenangkan dan mudah viral. Penelitian ini difokuskan pada analisis pengaruh konten visual “gemoy” berbasis Artificial Intelligence (AI) yang diproduksi dan disebarluaskan oleh tim kampanye Prabowo-Gibran di akun instagram resmi mereka, terhadap pemilih pemula di Kelurahan Alur Dua pada Pilpres 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Alur Dua, Pangkalan Berandan. Lokasi ini dipilih karena tingginya partisipasi politik, terutama di kalangan pemilih pemula. Waktu penelitian ini, akan direncanakan mulai bulan Januari hingga bulan Juli 2025.Sumber penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan, yang berupa keterangan dari sumber terkait. Pada penelitian ini, data primer didapat dari wawancara mendalam dengan pemilih pemula sebanyak 23 orang yang berusia 17-22 tahun di Kelurahan Alur Dua. Sumber data sekunder merupakan sumber data tambahan yang membantu memberikan keterangan atau data pelengkap sebagai bahan perbandingan. Pada teknik analisa data ini, data yang dikumpulkan aka dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif oleh Miles dan Huberman, yakni dengan menggunakan Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi pengemasan dan distribusi konten “gemoy” Prabowo-Gibran sangat efektif dalam menarik perhatian pemilih pemula. Gaya visual yang lucu, cerah, dan emosional membuat konten ini mudah diterima di platform seperti instagram. Pendekatan ini selaras dengan teori uses and gratifications, di mana generasi muda mencari hiburan dan ekspresi diri dalam media sosial.
Downloads
References
Aisyah, S. (2024). PEMBERITAAN KONFLIK PALESTINA-ISRAEL PADA. 69– 76.
Arianti, G. (2023). Persepsi Pemilih Pemula Mengenai Penerapan Sistem E-Voting Pada Pemilu 2024. Jurnal CommLine, 08(02), 82–93.
Astoko, D. B., Muslimin, E., Handayani, T. N., Islam, P., Usia, A., Tarbiyah, F., Islam, P. A., Tarbiyah, F., Dakwah, M., & Dakwah, F. (2024). PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM SEKARAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN. 26–31.
Efendi, E., Taufiqurrohman, A., Supriadi, T., & Kuswananda, E. (2023). Teori Agenda Setting. Junral Pendidikan Tambusai, 7(1), 1715–1718.
Febriandy, R. K., & Revolusi, P. (2024). the Digital Political Revolution: the Impact of Artificial Intelligence (Ai) Based Political Campaigns on Voter Perceptions and Decisions in Generation Z in Indonesia. INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa, 11(2), 444–458. https://doi.org/https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v11i2.7113
Haq, E. U., Zhu, Y., Hui, P., & Tyson, G. (2024). History in Making: Political Campaigns in the Era of Artificial Intelligence-Generated Content. WWW 2024 Companion - Companion Proceedings of the ACM Web Conference, June, 1115–1118. https://doi.org/10.1145/3589335.3652000
Hariyani, N., & Rahmawati, A. Y. (2023). Media Sosial dan Aplikasi Kecerdasan Buatan Dalam Preferensi dan Partisipasi Pemilih. 11(2), 102–111.
Hersh, E. D. (2019). How Campaigns Perceive Voters.
Karunia H, H., Ashri, N., & Irwansyah, I. (2021). Fenomena Penggunaan Media Sosial : Studi Pada Teori Uses and Gratification. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 92–104. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.187 Khong, Y. (2020). Peluang dan Risiko Penggunaan AI dalam Iklan Politik.
Maso, K., Sesay, A., Lee, S., Hargreaves, E., Belecanech, R., Nguyen, C., Dellinger, R., & Schorr, C. (2015). 1062. Critical Care Medicine, 43(1), 267. https://doi.org/10.1097/01.ccm.0000474893.34162.5c
Mirza, I. M. M. (2023). Implementasi Artificial Intelligence Dalam Iklan Politik Menuju Masyarakat Indonesia 5.0. Visualideas, 3(2), 65–82. https://doi.org/10.33197/visualideas.vol3.iss2.2023.1442
Ngazis, M., Raya, J., Km, K., Kulon, T., & Tengah, J. (2024). TANTANGAN HUKUM TERKAIT REGULASI KAMPAYE DI MEDIA SOSIAL DALAM
PEMILIHAN UMUM 2024 yang sangat , termasuk dalam konteks perpolitikan dan proses pemilihan . Internet telah efisien kepada pemilih mengenai program-program yang mereka janjikan , membangun jej. 180–193.
Pokhrel, S. (2024). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA SISWA SMAN 15 GOWA PADA PEMILU 2024. Αγαη, 15(1), 37–48.
Quran.nu.or.id. Surah Al Hujurat. https://quran.nu.or.id/al-hujurat/6. Diakses pada tanggal 15 Mei 2025.
Rafif, F. A., Marsheila, F., & Rushufah, R. R. (2024). Pengaruh Pemilu.Ai Sebagai Platform Data Politik Digital Berbasis Ai Dan Big Data Terhadap Kesuksesan Kampanye Politik Di Indonesia. Journal of Social Contemplativa, 2(1), 33–48. https://doi.org/10.61183/jsc.v2i1.76 Sahir, S. H. (2022). Metodologi Penelitian.
Sitorus, M. S., & Sitorus, S. H. (2023). Partisipasi Generasi Z dalam Menggunakan Hak Pilih pada Pemilihan Umum 2024 di SMK Taruna Pekanbaru. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 969–976. https://doi.org/10.56832/edu.v3i2.344
Sobron, M., & Lubis. (2021). Implementasi Artificial Intelligence Pada System Manufaktur Terpadu. Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 4(1), 1–7. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek/article/view/4134
Tallberg, J., Erman, E., Furendal, M., Geith, J., Klamberg, M., & Lundgren, M. (2023). The Global Governance of Artificial Intelligence: Next Steps for Empirical and Normative Research. International Studies Review, 25(3). https://doi.org/10.1093/isr/viad040
Tanjung, H. Y., & Bangun, Y. L. R. B. (2024). Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Fkm Uin Sumatera Utara Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 2476–2483.
Tomić, I. (2023). ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN POLITICAL CAMPAIGNS ABSTRACT. 17–28.
Ummah, M. S. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng- 8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciu rbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
van Maanen, G. (2022). AI Ethics, Ethics Washing, and the Need to Politicize Data Ethics. Digital Society, 1(2), 1–23. https://doi.org/10.1007/s44206-022-00013-3
Wahyudi, T. (2023). Studi Kasus Pengembangan dan Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Sebagai Penunjang Kegiatan Masyarakat Indonesia. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 9(1), 28–32. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijse
Wahyudi, V. (2018). Politea : Jurnal Politik Islam POLITIK DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4 . 0 MARKETING & KOMUNIKASI POLITIK.
Politea: Jurnal Politik Islam, 1(2), 149–168.
Wulandari, V., Rullyana, G., & Ardiansah, A. (2021). Pengaruh algoritma filter bubble dan echo chamber terhadap perilaku penggunaan internet. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 17(1)98–111. https://doi.org/10.22146/bip.v17i1.423