Nilai Marsipaingot Dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik

  • Erlina Hayati Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
  • Husna Sari Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Keywords: Marsipaingot, Komunikasi Terapeutik, Bidan, Ibu Hamil

Abstract

Pendampingan bidan kepada ibu hamil sangatlah diperlukan. Pendampingan tersebut salah satunya bisa berupa komunikasi terapeutik antara bidan dan ibu hamil. Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengurangi beban perasaan dan rasa takut yang ada pada pasien, mengurangi keraguan pasien yang dapat mempengaruhi orang lain, lingkungan, dan dirinya sendiri. Pada masyarakat suku Mandailing dalam pengamatan penulis, para bidan di Puskesmas Pasar Maga khususnya, dalam melakukan pendampingan asuhan kebidanan kepada ibu hamil lazim menggunakan bentuk komunikasi terapeutik yang berbasis pada nilai kearifan lokal yakni mengaplikasikan nilai marsipaingot (nasihat) dalam menjalin komunikasi dengan ibu hamil. Bidan di Puskesmas kelurahan Pasar Maga juga selalu menggunakan bahasa Mandailing saat berkomunikasi dengan ibu hamil. Marsipaingot merupakan nilai pada suku Mandailing yang memahami bahwa kata-kata dalam nasihat diyakini memiliki muatan holong (kasih sayang). Sehingga, jika seorang yang dituakan atau berilmu memberikan nasihat bahkan dengan nada yang keras atau dengan pilihan kata-kata yang tajam, orang yang diberi nasihat memahami benar bahwa semua yang disampaikan itu walaupun pahit namun sarat bermuatan rasa kasih sayang, demi kebaikannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Butsi, F. I. (2019). MEMAHAMI PENDEKATAN POSITIVIS, KONSTRUKTIVIS DAN KRITIS DALAM METODE PENELITIAN KOMUNIKASI. Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique, 2(1), 48-55.
Erlandia, D. R., & Gemiharto, I. (2014). Evaluasi Model Komunikasi Bidan Desa Sebagai Ujung Tombak Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Bersalin di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Jurnal Kajian Komunikasi, 2(2), 186-199.
Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 123-130
Hakim, M. L., & Sinduwiatmo, K. (2016). Pengaruh komunikasi terapeutik bidan terhadap kepuasan pasien bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara PUSDIK BRIMOB Watukosek Gempol Pasuruan. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 65-76.
Harahap, Basyral Hamidy. (2004), Siala Sampagul. Padangsidimpuan, Pustaka.
Hutahaen, S. (2013). Buku Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika
Kozhimannil, K. B., Attanasio, L. B., Yang, Y. T., Avery, M. D., & Declercq, E. (2015). Midwifery care and patient–provider communication in maternity decisions in the United States. Maternal and child health journal, 19(7), 1608-1615.
Machfoedz, M. (2009). Komunikasi Kebidanan (komunikasi terapeutik). Yogyakarta: Ganbika.
Nolan, M. L. (2009). Information giving and education in pregnancy: a review of qualitative studies. The Journal of Perinatal Education, 18(4), 21.
Permatasari, D. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Puskesmas Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Semarang Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(2), 213-221.
Rahyono, F. X. (2015). Kearifan budaya dalam kata. Wedatama Widya Sastra.
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial, Bandung. Refika Aditama.
Singsomboon, T. (2014). Tourism promotion and the use of local wisdom through creative tourism process. International journal of business tourism and applied sciences, 2(2), 32-37.
Siregar, K., Pelly, U., & Sadat, A. (2016). Pencegahan Tindak Prostitusi Berbasis Masyarakat Adat Dalihan na Tolu. JURNAL MIMBAR HUKUM-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 28(3), 414-426.
Yusnita, R. (2012). Hubungan Komunikasi Teurapetik Bidan Dengan Kecemasan Ibu Bersalin Di Ruang Kebidanan Dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Aceh: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Published
2020-10-12
How to Cite
Hayati, E., & Sari, H. (2020). Nilai Marsipaingot Dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 3(1), 1-8. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v3i1.38