REPRESENTASI CULTURAL BRANDING IKLAN SHOPEE: KAJIAN ANALISIS SEMIOTIKA
Abstract
Shopee merupakan suatu web jual beli ataupun dapat diucap marketplace online dalam spesial sediakan transaksi jual beli benda, Shopee juga tergolong sering mengadakan sebuah diskon yang cukup besar dan juga dengan melakukan sebuah strategi promosi dengan mendatangkan ikon pada iklannya Rumusan masalahnya menjelaskan bagaimana analisis semiotika representasi cultural branding iklan shopee dari tampilan desain 3 iklan shopee selama 3 bulan terakhir ditahun 2020.Tujuan penelitian ini bagaimana analisis semiotika representasi cultural branding iklan shopee dari tampilan desain 3 iklan shopee selama 3 bulan terakhir ditahun 2020. Penelitian ini bermanfaat menambah kajian representasi cultural branding iklan shopee dari tampilan desain 3 iklan shopee selama 3 bulan terakhir ditahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis semiotika roland barthes. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi cultural branding iklan shopee dari masing-masing tampilan desain ke-3 iklan Shopee yaitu diantaranya Iklan shopee 10.10 Brands Festival, 11.11 Big Sale Versi Tukul Arwana, 12.12 Birthday SaleVersi Stray Kids di media sosial Youtube masing-masing berdurasi 30 detik secara desain visual, sangat kreatif pengambilan konsep, pemilihan alur cerita selalu mudah untuk dipahami walaupun dengan metode unrational (tidak rasional) yang tidak biasa (anti mainstream)sehingga dapat menarik perhatian khalayak dan pastinya akan meningkatkan minat konsumsi berbelanja online seperti promo-promo yang ditawarkan di shopee apalagi dimasa Covid-19 yang masih merebak bukan lagi fungsinya sebagai tempat berbelanja saja tapi marketplace belanja online masa kini sudah menjadi kebudayaan atau gaya hidup baru serta sudah menjadi kebiasaan dikalangan masyarakat manapun. Representasi cultural branding iklan shopee dari masing-masing tampilan desain 3 iklan shopee selama 3 bulan terakhir ditahun 2020 tersebut terlihat dari tanda dan makna yang ditelaah melalui teori semiotika Roland Barthes.
Downloads
References
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi, H. H. (2005). Metode penelitian bidang sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ngafif, Muhamad. 2014. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Volume 2, Nomor 1.
Rahmad, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Ramadaya Rosdakarya.
Rahmat, Pupu Saeful. 2019. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839, Volume 16, Issue 1Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.