STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KALANGAN AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI UU RI NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS
Abstract
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers hingga saat ini sudah berusia sekitar 20 tahun. Substansi UU ini mengatur tentang kehidupan pers, utamanya dalam mengelola kemerdekaan pers sebagai perwujudan dari hak azasi manusia. Sejak diundangkannya UU ini, maka referensi utama pers nasional mengacu kepada pasal demi pasal yang terdapat didalam UU tersebut. Sejalan dengan itu pada satu dekade terakhir tumbuh berkembang media massa sosial dan media online. Pelaksanaan fungsi media internet tersebut kurang lebih sama dengan media massa cetak maupun elektronik. Persoalan yang muncul adalah bagaimana implementasi Undang-Undang tersebut setelah maraknya era digital dan munculnya kembali semangat untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila dewasa ini. Oleh sebab itu penelitian ini ingin melihat bagaimana pandangan para akademisi terhadap pelaksanaan UU RI No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, di saat fenomena kehidupan media cetak maupun media elektronik menghadapi tantangan dari media internet yakni media sosial dan media online. Pada saat yang sama juga munculnya fenomena baru yakni kembalinya semangat untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila dengan jargon Aku Pancasila dan Aku Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Pers, Teori Komunikasi Massa, Teori Persepsi, dam Teori Tentang Implementasi Kebijakan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat akademik yaitu dosen Ilmu Komunikasi di kota Medan, dengan mengambil sampel secara sederhana (Simple Random Sampling). Untuk mengkuantifikasi data yang diperoleh, digunakan Skala Likert dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitataif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih secara purposif untuk mengelaborasi secara mendalam pendangan akademisi mengenai eksistensi UU No 40 Tahun 1999 serta pandangan akademisi adaptasi UU No. 40 Tahun 19999 pada perkembangan dan penetrasi media siber
Downloads
References
Astraatmadja, Atmakusumah & Luwarso, Lukas. 2001. Menegakkan Etika Pers. Dewan Pers. Jakarta.
Bittner, John R. 1986. Mass Communication, An Introduction, New Jersey: A Division of Simon & Schuster, Inc. Englewood Cliffs.
Broadbent D. E. (2013). Perception and Communication. Elsevier.
DeFleur, Melvin and Ball-Rokeach. 1982. Theories of Mass Communication, New York & London.
Fisher, Aubrey B. Diterjemahkan Trimo, Soedjono. Penyunting: Jalaluddin Rakhmat. 1990. Teori-Teori Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research III. Yogyakarta: Andi Offset.
Karapanos E., Teixeira P., & Gouveia R. (2016). Need Fulfillment and Experiences on Social Media: a Case on Facebook and WhatsApp. Computers in Human Behavior, 55: 888-897.
Koentjaraningrat. 1976. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta.
Krippendorff, Klaus. Penterjemah Farid Wajidi. 1991. Analisis Isi : Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Rajawali Pers.
Lonsdale A.J., & North A.C. (2011). Why do we listen to music? A uses and gratifications analysis. British Journal of Psychology, 102 (1): 108-134.
McQuail, Denis. 1987. Mass Communication Theory An Introduction. Sage Publications, London, Newbury Park. Beverly Hills. New Delhi.
McQuail, Denis. Alih Bahasa : Putu Laxmant S. Pendit. 1985. Model - Model Komunikasi, Uni Primas, Jakarta.
Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nasution, A. H. (2019). The Right of Privacy and Freedom of the Press: The Concept of Legal Justice in Indonesia. Hasanuddin Law Review, 5(1), 77-85.
Opiniano, J. M., Bagtas, A. L., Basco, K. C., Hernandez, R. J., Lopez, E. C., Rodolfo, M. C., & Vicho, A. K. (2018). Journalism, journalism education and a region's integration: The case of Southeast Asia. Pacific Journalism Review, 24(2), 189.
Pasaribu, Amudi. 1983. Pengantar Statistik, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Pers, Dewan . (2012). Kajian Tuntas 350 Tanya Jawab UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Dewan Pers: Jakarta, 21.
Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Psikologi Komunikasi, Remadja Karya, Bandung.
Rakhmat J., & Surjaman T. (2012). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Schramm W. (1964). Mass Media and National Development: The Role of Information in The Developing Countries. Stanford University Press. Stanford. Calif.
Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendy (ed). 1989. Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Ul-Press.
Ternes, B., Peterlin, L. J., & Reinardy, S. (2018). Newsroom workers’ job satisfaction contingent on position and adaptation to digital disruption. Journalism Practice, 12(4), 497-508.
Wirawan, Sarlito S. 1987. Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali. Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. PT Grasindo, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketenruan Pokok Pers.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1982 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1967.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1967 tentang Penambahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.