REPRESENTASI KEBAHAGIAAN DALAM FILM STORY OF DINDA
(ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE DALAM FILM STORY OF DINDA)
Abstract
Komunikasi Massa adalah komunikasi yang dilakukan lewat media massa, dimana dikomunikasikan pesan tersebut lewat simbol-simbol supaya mampu menimbulkan dampak kepada komunikan yang menerima pesan. Dengan adanya komunikasi massa masyarakat mampu membagikan pesan kepada kerabatnya dengan instan dan mudah, salah satunya melalui film. Film adalah tayangan berbentuk audio visual yang ditayangkan melalui layar lebar. Salah satu film Indonesia yang memberikan pesan instan dan mudah tersebut merupakan salah satu film yang rilis pada tahun 2021, yaitu Story of Dinda dengan sub-judul “Second Chance of Happiness”. Film ini berkisah tentang Dinda yang berada di tengah hubungan busuk atau toxic relationship dengan seseorang bernama Kale. Pada suatu momen hubungan Dinda dan Kale sedang dalam kondisi yang sangat parah, Dinda dipertemukan dengan seorang pria bernama Pram yang memberikan saran kepada Dinda terkait hubungannya dengan Kale. Semenjak saat itu, Dinda selalu datang kepada Pram setiap kali sedang mengalami masalah dalam hubungannya dengan Kale. Hubungan mereka berlanjut dari orang terlibat dalam toxic relationship masing-masing, menjadi orang yang terlibat dalam perselingkuhan terhadap satu sama lain. Peneliti menggunakan analisis semiotika menurut John Fiske. Model analisis digunakan untuk menganalisa suatu hal yang berhubungan dengan isu sosial-budaya. Hal tersebut berkaitan dan terikat dengan objek penelitian ini dimana penelitian akan menganilisis representasi kebahagiaan dalam film Story of Dinda.
Downloads
References
Asri, R., Al, U., Indonesia, A., Masjid, K., Al Azhar, A., & Baru, K. (2020). Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).” In Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial (Vol. 1, Issue 2).
Chornelia, Y. H., Komunikasi, I., Kristen, U., & Surabaya, P. (n.d.). REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM “SNOW WHITE AND THE HUNTSMAN.”
Dabella Ningrum, A., Kusumawardhani, N., Agiati, Re., Daerah Kota Pangkalpinang, P., & Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung, S. (2017). MODEL PELAYANAN AKSESIBILITAS BAGI ANAK PENYANDANG DISABILITAS MELALUI PUSAT LAYANAN TERPADU DI KOTA PANGKAPINANG. In PEKSOS: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial (Vol. 16, Issue 2).
Fitriani, E., & Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DiniFKIP Untan Pontianak, L. (n.d.). PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI TK KARTIKA XVII-03 PONTIANAK UTARA.
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956
Imron, A., & Pendidikan Bahasa, A. M. (2003). AKTUALISASI FILM SASTRA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. In Akademika Jurnal Kebudayaan (Vol. 1, Issue 1).
Oktari Hidayat Dan, R., & Prasetio, A. A. (2015). Representasi Nasionalisme Dalam Film. In Jurnal Visi Komunikasi (Vol. 14, Issue 01).
Pada, S., Desa, M., Kecamatan, P., Kabupaten, G., Jaya, L., Oleh, P., & Kogoya, D. (2015). DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE PADA MASYARAKAT. In Acta Diurna (Vol. 4).
Pinontoan, N. A. (n.d.). Representasi Patriotisme Pada Film Soegija (Analisis Semiotika John Fiske) (Vol. 08, Issue 02).
Puji, T., Fakultas Ekonomika, R., Bisnis, D., Atma, U., & Jakarta, J. (2016). DETERMINAN KEBAHAGIAAN DI INDONESIA (Vol. 19, Issue 1).
Purwanti, A., & Suana, S. (2020). MAKNA REPRESENTASI TOKOH ARINI SEBAGAI OBYEK PATRIARKI DALAM FILM ARINI. Jurnal Komunikasi Dan Media, 5(1).
Setiawan, H., Aziz, A., & Kurniadi, D. (n.d.). Ideologi Patriarki dalam Film. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa
Tesalonika, A., Beloved Purba, D., Kusumawati, R. Y. E., Psikologi, F., & Wacana, K. S. (2019). HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA REMAJA YANG PUTUS CINTA AKIBAT PERSELINGKUHAN. In Jurnal Psikologi Konseling (Vol. 14, Issue 1).
Veda Grimaldy, D., Bina Nirbayaningtyas, R., & Chris Haryanto, H. (n.d.). EFEKTIVITAS JURNAL KEBAHAGIAAN DALAM MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA ANAK JALANAN.
