Gerakan Literasi Membaca: Studi Fenomenologi tentang Gerakan Literasi Membaca Siswa SMA Negeri 2 Medan
Abstract
Gerakan literasi membaca merupakan kemampuan menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya, beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan dan berpikir kritis tentang ide-ide. Memaknai minat baca perlu dilakukan setidaknya untuk keperluan praktis, sebagai landasan melancarkan upaya menggerakkan siswa untuk terbiasa membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif gerakan literasi membaca pada siswa SMA Negeri 2 Medan. mengetahui pengalaman siswa SMA Negeri 2 Medan setelah mengikuti gerakan literasi membaca dan mengetahui minat baca siswa dalam gerakan literasi membaca di SMA Negeri 2 Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dokumentasi serta studi kepustakaan. Infoman penelitian ini tujuh orang merupakan anggota gerakkan literasi membaca SMA Negeri 2 Medan. Hasil penelitian yang didapat adalah motif gerakan literasi membaca dilaksanakan karena masih rendahnya minat baca dikalangan siswa, kepala sekolah dan beberapa siswa pemerhati literasi membaca merasa begitu penting kemampuan membaca siswa maka dilaksanakan gerakan literasi agar membaca menjadi budaya di kalangan siswa. Pengalaman siswa setelah mengikuti gerakan literasi membaca, bahwa membaca suatu yang menyenangkan, mendapat informasi baru, lebih terampil berbahasa, memiliki lebih banyak kosa kata guna merangkai kalimat agar dapat dimaknai lebih benar dan tepat. Sangat disayangkan temuan peneliti kesadaran berliterasi yang baik tidak dapat menyentuh seluruh siswa, hanya sebahagian dari siswa SMA Negeri 2 Medan.
Downloads
References
Abidin, Y. 2015. Pembelajaran Multiliterasi: Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan Abad ke-21 Dalam Konteks Keindonesian. Bandung, Refika Aditama.
Abidin, Mulyati, dan Yunansah. 2018. Pembelajaran Literasi. Jakarta.
Bungin. Burhan, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta, RajaGrafindo Persada.
Effendy, Onong Uchana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung, Rosda Karya
Guntur. 1985. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung, Angkasa.
Goldberg, Larson. 1985. Komunikasi Kelompok. Jakarta
Kuswarno. Engkus, 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Fenomenologi. Bandung Widya Padjajaran.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kalida, Mursyid. 2015. Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri, Yogyakarta.
Littlejohn, Foss. 2009. Theories of Human Communication. Jakarta, Salemba Humanika.
Martono Nanang. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta, RajaGrafindo Persada.
Moleong. Lexy, 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Morissan. 2014. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta, Kharisma Putra Utama.
Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, Rosda Karya. Bandung
Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung, Pustaka Setia.
Sugiyono, 2018, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, ALFABETA.