BAHASA DAN KECERDASAN DALAM BERKOMUNIKASI

  • D.P Tampubolon Universitas Negeri Medan
Keywords: Kecerdasan, Emosional, Intelektual

Abstract

Kecerdasan adalah kemampuan mengolah Kecerdasan Intelektual (KI) dan Kecerdasan Emosional (KE) secara berkesinambungan dalam menghadapi setiap masalah kehidupan sehingga dapat menghasilkan kemajuan-kemajuan yang bermutu. KI dan KE berkaitan erat dengan struktur neuoropsikologis. Bagian otak yang menjadi pusat pengendalian rasio (berkaitan dengan KI) disebut neokorteks, yang terletak pada lapisan otak besar bagian depan. Dan bagian otak yang menjadi bagian pengendali emosi (berkaitan dengan KE) disebut anigdala, yang terdapat pada otak tengah bagian bawah. Stimulus yang diterima pancaindera termasuk bahasa akan mempengaruhi setiap respon yang diambil. Hal ini berkaitan erat secara fungsional dengan adanya dua jenis hormon, yaitu, noradrenalin dan kortisol. Dalam tulisan ini bahasa didefinisikan sebagai sistem lambing bunyi yang dihasilkan organ-organ artikulasi manusia, yang bersifat arbitrary dan konvensional serta dapat diterjemahkan menjadi lambing tulisan, dan yang dipergunakan sebagai alat berfikir dan berasa, memahami pikiran dan perasaan, serta menyatakan pikiran dan perasaan dalam masyarakat. Dalam definisi ini jelas terlihat bahwa bahasa berkaitan erat dengan aspek-aspek neuropsikologis, dan dengan demikian juga dengan KI dan KE. Dalam hubungan erat dimaksud diatas, ada aspek-aspek bahasa yang berperan dalam pengembangan KI, yaitu aspek structural dan aspek-aspek non-struktural. Ada tiga aspek structural yang utama yang paling berperan dalam pengembangan KI, yaitu: kelambangan, kategorisasi, dan proposisi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baumer, Franklin F. 1977. Modem European Thought: Continuity and Change in Ideas 1600-1950. Macmillan Publishing Co., New York

Ch’u & Chai, Winberg. 1973. Confucianism. Barron’s Educational Series, New York

Chin-I , Tang. 1962. “The Development of Ideas Of Spiritual Values in Chinese Philosophy”. Dalam Charles A. Moore (ed.) Philosophy and Culture: East and West. University of Hawaii Press, Holulu.

Cooper, Robert K & Ayman Sawaf. Emotional Intelligence in Leadership and Organization. Diterjemahkan menjadi Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi oleh Alex Tri Kantjoro Widodo. Penerbit Gramedia, Jakarta. 1999.

Crystal, David. 1980. Introduction to Language Pathology. Edward Arnold Publishers, London

Goleman, Daniel. 1995. Emotional Intelligence. Diterjemahkan menjadi Kecerdasan Emosional oleh T.Hermaya. Penerbit Gramedia, Jakarta. 1997.

___________. 1999. Working with Emotional Intelligence. Diterjemahkan menjadi Kecerdasan emosi untuk mencapai Puncak Prestasi oleh Alex Tri Kantjoro Widodo. Gramedia, Jakarta. 1999.
Kishinoto, Hideo. 1962. “Some Japanese Cultural Traits and Religions”. Dalam Charles A. Moore(ed) Philosophy and Culture: East and West. University of Hawaii Press, Honolulu.

Naisbitt, Jhon & Patricia Abardene. 1990. Ten New Directions for the 1990’s: Megatrends 2000. Diterjemahkan menjadi Sepuluh Langkah Baru untuk Tahun 1990-an: Megatrend 2000 oleh Drs. FA. Budyanto. Binarupa Aksara, Jakarta

___________. 1995. Megatrends Asia: The Light Asian Megatrends that are Changing The World. Nichols Brealy Publishing Ltd., London

Nash, Paul. 1968. Models of Man: Explorations in the Western Educational Traditions. John Wiley & Sons, Inc., New York

Pasaribu, R.H., Pdt. 1999. “Buah Roh Ke-IX: Penguasaan Diri”. Makalah bahan diskusi pendalaman Alkitab Semon Ama, HKBP Jl. Jenderal Sudirman 17A, Medan.

Patton, Patricia. 1997. EQ-Emotional Intelligence: Sevice with a Heart. Diterjemahkan menjadi EQ-Kecerdasan Emosional: Pelayanan Sepuluh Hati oleh Lembaga Penerjemah Hermes Malang. P Pustaka Dalapratasa, Jakarta. 1998

___________-. 1997. EQ-Emotional Intelligence with the Workplace. Diterjemahkan menjadi EQ-Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja Oleh Zaini Dahlan. Pustaka Dalapratasa, Jakarta. 1998

___________-. 1997. EQ-Emotional Intelligence in Building Relationships. Diterjemahkan menjadi EQ-Kecerdasan Emosional Membangun Hubungan Oleh Hermes Malang. Pustaka Dalapratasa, Jakarta. 1998


Puligandia, R. 1975. Fundamentals of Indian Philosophy. Abingdon Press, New York

Raju, PT. 1962. “Religion and Spiritual Values in Indian Thought”. Dalam Charles A. Moore(ed). Philosophy and Culture: East and West. Honolulu: University of Hawaii Press. Segal, Jeanne. 1997. Raising Your Emotional Intelligence. Diterjemahkan menjadi Meningkatkan Kecerdasan Emosional oleh Dian Paramesti Bahar. Penerbit Citra Aksara, Jakarta. 1999.

Shapiro, Lawrence E. 1997. How to Raise a Child with a High EQ: A Parent’s Guide to Emotional Intelligence. Diterjemahkan oleh Alex Tri Kantjoro Widodo. Penerbit Gramedia, Jakarta. 1997.

Tampubolon, Daulat P. 2001. Perguruan Tinggi Bermutu: Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad Ke-21. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Viand, Gaslond. 1960. Intelligence: Its Evolution and Form. Arrow Books Ltd., London
Published
2018-10-02
How to Cite
Tampubolon, D. (2018). BAHASA DAN KECERDASAN DALAM BERKOMUNIKASI. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 1(1), 1-6. https://doi.org/https://doi.org/10.62144/jikq.v1i1.8